Kemuliaan dan Keutamaan Aisyah


Beliau adalah Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah binti Shiddiqul Akbar, istri tercinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau lahir empat tahun setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi. Ibu beliau bernama Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Abdi Syams bin Kinanah yang meninggal dunia pada waktu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup yaitu tepatnya pada tahun ke-6 H.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah dua tahun sebelum hijrah melalui sebuah ikatan suci yang mengukuhkan gelar Aisyah menjadi ummul mukminin, tatkala itu Aisyah masih berumur enam tahun. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membangun rumah tangga dengannya setelah berhijrah, tepatnya pada bulan Syawwal tahun ke-2 Hijriah dan ia sudah berumur sembilan tahun.

Aisyah menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku pasca meninggalnya Khadijah sedang aku masih berumur enam tahun, dan aku dipertemukan dengan Beliau tatkala aku berumur sembilan tahun. Para wanita datang kepadaku padahal aku sedang asyik bermain ayunan dan rambutku terurai panjang, lalu mereka menghiasiku dan mempertemukan aku dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Lihat Abu Dawud: 9435). Baca selengkapnya…

Kategori:Sirah Shahabiyah

Olah Raga Muslimah


Secara umum tidak ada keterangan ilmiah yang membatasi wanita dalam berolah raga.

Islam juga tidak melarang , bahkan menganjurkan wanita-wanita muslimah untuk berolah raga. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajak Aisyah radhiyallahu ‘anha berlomba lari, sebagaimana Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah berkata :

“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengajakku lomba lari dan aku mengalahkannya. Kemudian aku berdiam diri sampai aku menjadi gemuk. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengajakku lomba lari dan beliau mengalahkanku. Beliau bersabda : ‘Ini sebagai balasan dari lomba yang lalu.’”

Kita bisa melakukan olah raga apa saja (1). Secara umum tidak ada pembedaan ini olah raga maskulin (sehingga hanya cocok untuk pria)  dan ini olah raga feminin (sehingga hanya cocok untuk wanita). Karena tujuan olah raga bermuara pada satu tujuan yaitu mencapai kondisi tubuh yang fit. Tidak terkotak-kotak berdasarkan jenis kelamin karena masing-masing olahraga memiliki karakteristik. Sebagai contoh, renang sangat baik untuk melatih kekuatan paru-paru, sehingga penderita asma-baik pria atau wanita- dianjurkan rutin olah raga renang. Baca selengkapnya…

Kategori:Fiqh Wanita

Istimewanya Muslimah


Muslimahzone.com – KAUM feminis bilang susah jadi muslimah, lihat saja peraturan di bawah ini :

1. Muslimah, auratnya lebih susah dijaga daripada pria.

2. Muslimah, perlu meminta izin dari suaminya jika hendak keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. Muslimah, haknya sebagai saksi lebih kecil daripada pria.

4. Muslimah, menerima harta warisan lebih kecil daripada pria.

5. Muslimah, harus menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6. Muslimah, wajib taat kepada suaminya tetapi suami tidak wajib taat pada isterinya.

7. Muslimah, talaknya terletak di tangan suami dan bukan padanya. Baca selengkapnya…

Kategori:Fiqh Wanita

Akhwat Bau Badan? Tidaak!


Muslimahzone.com –  YANG namanya perempuan, pasti selalu saja ingin tercium wangi. Atau paling tidak, malu diri jika badan mengeluarkan bau yang tidak segar. Istilahnya, jika pun tidak wangi, paling tidak jangan sampe deh si bau badan (BB) yang lebih banyak tercium sama orang lain. Masa akhwat badannya bau?

Sebenarnya mesti kita pahami jika semua orang, jadi termasuk akhwat juga, tubuhnya akan mengeluarkan keringat yang ala kuli haal, inilah yang membuat tubuh jadi bau. Solusi instan yang sekarang ini terjadi adalah: memakai parfum. Dan ala kuli haal juga, jika parfum dengan wanita sudah diklaim menjadi bagian yang tidak terpisahkan. He he he, kemakan iklan ya?

Tidak percaya? Selangkah saja kita keluar rumah,  di jalan, di pasar, di sekolah, di tempat kerja, bakalan dengan mudah hidung kita mencium wewangian parfum. Dari yang dijual dengan harga di bawah sepuluh ribu rupiah sampai ratusan ribu, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah. Sebagian besar dari kita sepertinya sudah tahu seperti apa hukum memakai parfum itu. Tapi mungkin tidak ada salahnya kita kulik lebih dalam lagi. Baca selengkapnya…

Kategori:Fiqh Thaharah

Mengapa Aku Harus Menikahimu?


Muslimahzone.com – Ini adalah kisah seorang pemuda tampan yang shalih dalam memilih calon istri, kisah ini tak bisa dipastikan fakta atau tidak, namun semoga pelajaran yang ada didalamnya dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama Muslimah yang belum menikah semoga menjadi renungan.

Ia sangat tampan, taat (shalih), berpendidikan baik, orangtuanya menekannya untuk segera menikah.

Mereka, orangtuanya, telah memiliki banyak proposal yang datang, dan dia telah menolaknya semua. Orangtuanya berpikir, mungkin saja ada seseorang yang lain yang berada di pikirannya.

Namun setiap kali orangtuanya membawa seorang wanita ke rumah, pemuda itu selalu mengatakan “dia bukanlah orangnya!”

Pemuda itu menginginkan seorang gadis yang relijius dan mempraktekkan agamanya dengan baik (shalihah). Suatu malam, orangtuanya mengatur sebuah pertemuan untuknya, untuk bertemu dengan seorang gadis, yang relijius, dan mengamalkan agamanya. Baca selengkapnya…

Kategori:Fiqh Pernikahan

Wahai Saudariku, Kenapa Engkau Berpakaian Tapi Telanjang?


Muslimahzone.com – Sam Jackson, bos sebuah perusahaan di New Castle, Inggris pernah mengatakan, ” Sekarang kita bisa saling melihat satu dengan yang lain dalam keadaan telanjang, tidak ada penghalang lagi. Dengan tradisi baru ini, kami menemukan bahwa kami menjadi lebih bebas dan terbuka terhadap satu dan lainnya. Dampaknya terhadap perusahaan menjadi lebih baik.”

Menurutnya, ide, inovasi dan terobosan kreatif amat penting dilakukan di masa-masa krisis ekonomi seperti sekarang ini. Bekerja dalam keadaan telanjang diyakininya dapat memompa semangat dan meningkatkan produktivitas kerja. Mengenakan pakaian merupakan penghalang bagi peningkatan prestasi kerja. Dengan cara ini omzet perusahaan akan meningkat karena para karyawannya sangat bergairah ketika bekerja.

Untuk itu dia membuat peraturan, seminggu sekali setiap hari Jum’at para karyawannya baik laki-laki maupun perempuan diharuskan untuk tidak menempelkan sehelai benang pun pada tubuh mereka ketika bekerja di kantor. Lebih lanjut dia menambahkan, “Awalnya terasa aneh dan janggal, tapi setelah itu saya menjadi terbiasa. Saya berjalan telanjang menuju meja kerja saya, dan itu kini tidak masalah lagi. Saya merasa benar-benar nyaman.” Baca selengkapnya…

Kategori:Fiqh Wanita

Sedih Yang Tercela Dan Terpuji


Muslimahzone.com – Setiap orang pasti pernah bersedih seperti kala diberi cobaan atau ujian oleh AllahTa’ala. Perlu diketahui sedih asalnya tidak bisa menolak bahaya atau mendatangkan manfaat, artinya yang disedihkan atau diratapi tidak bisa kembali. Namun sedih itu sendiri bisa terpuji dan bisa pula tercela. Kapan sedih  itu berbuah pahala dan sebaliknya? Hal itu diterangkan oleh Ibnu Taimiyah berikut ini.

Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

Sedih tidaklah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Bahkan kadang sedih itu terlarang dalam beberapa keadaan tatkala dikaitkan dengan hal agama. Seperti firman Allah Ta’ala,

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (QS. Ali Imron: 139). Baca selengkapnya…

Kategori:Fiqh Wanita

Pelajaran dari Surat R.A Kartini


Muslimahzone.com – Bermula dari interaksi dengan sebuah buku yang berjudul Fakta & Data Yahudi di Indonesia (Ridwan Saidi dan Rizki Ridyasmara), saya menjumpai suatu pembahasan di halaman 66-69 yang berisi kisah mengenai pikiran-pikiran R.A Kartini tentang agama sebagaimana tertulis dalam surat-suratnya kepada kenalan-kenalannya di negeri Belanda. Berikut kutipan surat-suratnya sebagaimana termuat dalam buku tersebut.

Tahun-tahun datang dan mereka (tahun-tahun, RS) kemudian pergi… Kami bernama orang Islam karena kami keturunan orang-orang Islam, dan kami adalah orang-orang Islam hanya pada sebutan belaka, tidak lebih. Tuhan, Allah, bagi kami adalah seruan, adalah seruan, adalah bunyi tanpa makna. Demikianlah kami hidup terus sampai terbitlah matahari yang akan mendatangkan pergulingan di dalam kehidupan rohani kami. (Surat 15 Agustus 1902 kepada E.C. Abendanon)

Agama yang sesungguhnya adalah kebatinan, dan agama itu bisa dipeluk baik sebagai Nasrani maupun Islam, dan lain-lain. (Surat 31 Januari 1903)

Selalu menurut paham dan pengertian kami, inti segala agama adalah Kebajikan, yang membuat agama menjadi baik dan indah. Tapi, duh: orang-orang ini, apakah yang telah kalian buat atasnya (maksudnya kebajikan, RS).  Baca selengkapnya…

Kategori:Dunia Muslimah

Hadiah Nabawiyah Untuk Menghapus Musibah


Muslimahzone.com – Saudariku Muslimah …Ini adalah hadiah nabawiyah kepada para wanita yang dengannya Allah menghapus musibah darimu,  mengeluarkanmu dari kesulitan-kesulitan dan menjadikan sebuah kebahagiaan untukmu dari kesedihan dan jalan keluar dari kesusahan.

Ini benar-benar hadiah.
Ini benar-benar ghanimah (harta ramapasan perang).

Sahabiyah yang mulia Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan kepada kita, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah seorang hamba yang tertimpa musibah lalu dia berkata ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun, allohumma ‘jurni fii mushiibatii wa akhlif lii khoirom-minhaa’(Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali, ya Allah berikanlah pahala kepadaku dalam musibahku dan gantilah untukku yang lebih baik daripadanya), kecuali Allah subhanahu wa ta’ala memberikan pahala kepadanya dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.”
[Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim 918, Abu Daud 3119, Ahmad 6/313, Abdur Razzaq 5/564 dalam Al-Mushannaf, At-Tirmidzi 3578, Ibnu Majah 1598, dan Ath-Thayalisi 809] Baca selengkapnya…

Kategori:Dunia Muslimah

Kiat Mempertahankan Keharmonisan Para Madu


Muslimahzone.com – “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengutus prajurit-prajuritnya. Utusan yang terdekat kedudukannya kepada Iblis adalah yang paling hebat menimbulkan fitnah (di antara manusia). Salah satu dari prajurit itu datang kepada Iblis dan berkata, ‘Saya telah melakukan ini dan ini.’ Iblis berkata, ‘Engkau belum melakukan apa pun.’ Kemudian datang yang lain dan berkata, ‘Sungguh aku tidak meninggalkannya sampai aku berhasil memisahkannya dari istrinya.’ Maka Iblis pun mendekatkan prajurit tersebut kepadanya dan berkata, ‘Kamu hebat.’.” (HR. Muslim no. 2813)

Banyak rumah tangga poligami yang pada awalnya penuh dengan keindahan, perlahan memudar keharmonisannya seiring dengan perjalanan waktu. Ini bukan hanya terjadi pada mereka yang memulai rumah tangga poligami secara tidak sehat. Yang saya maksud tidak sehat ini, adalah poligami yang di awal perjalanannya sudah dihadapkan dengan konflik dan situasi tidak bagus, baik karena bermula dari perselingkuhan, penolakan istri terdahulu, maupun dari keluarga. Bahkan poligami yang di awalnya tidak bermasalah sekalipun, tak sedikit yang dalam perkembangannya tumbuh konflik di sana-sini. Baca selengkapnya…